2. Serangan yang kuat dan klinis
Image: sportskeeda.com
Duo Argentina Gonzalo Higuain dan Paulo Dybala mungkin tidak selalu mengalami deadlock namun mereka memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang yang mereka dapatkan.
Higuain telah mencetak 23 gol di Serie A musim ini dan Dybala sembilan, membawa Bianconeri ke ambang juara liga keenam berturut-turut. Dengan 32 gol di antaranya, keduanya menyumbang hampir 50% dari 70 gol Juventus di liga.
Catatan di Liga Champions mereka sama mengesankannya, dengan sembilan gol di antara mereka dari total 19 yang dicetak oleh Juve dalam kompetisi tersebut.
Yang lebih penting lagi mereka berdua merupakan pemain penting di setiap pertandingan krusial. Brace Dybala mengantarkan Juve ke pintu semifinal UCL dan mengirim Barca ke ruang eliminasi lebih cepat. Serta dua gol Higuain di leg pertama kontra As Monaco membuat Si Nyonya Tua melangkahkan satu kakinya ke final.
Dengan terlindunginya pertahanan mereka yang terkadang dibantu lini tengah, serangan-serangan mereka juga menghadirkan banyak ancaman untuk semua lawan. Kelancaran dan kehebatan klinis secara efektif telah terdemonstrasikan sejauh ini. Ada banyak alasan bahwa semua ini akan terus berlanjut dalam dua pertandingan di depan (secara implisit mengasumsikan Juve ke final, tentu saja) karena mereka tentunya ingin menambahkan secuil catatan ke dalam buku sejarah Bianconeri.
ADS HERE !!!